Lintas Guru - Dunia pendidikan Indonesia dihebohkan lagi dengan Aksi kenalakan bocah sekolah dasar (SD) Kali ini beredar rekaman yang memperlihatkan seorang siwa SD terlihat menantang sang guru saat hendak ditertibkan.
Video itu memperlihatkan seorang bocah berseragam SD tampak sewot saat dipanggil ke ruang guru. Seorang guru perempuan mencoba meminta siswa SD ini untuk duduk. “Duduk sini,” kata ibu guru itu sambil menarik sang bocah untuk mau duduk di depannya.
Bukanya menurut, bocah SD ini justru tampak melawan. “Duduk situ!” bentak siswa tersebut. Guru perempuan tampak kebingungan dan menanyakan apa yang diinginkan si bocah.
Bocah itu lantas menatap dengan tajam dan mengatakan kalau dirinya memilih kembali ke rumah alih-alih menurut untuk duduk. Tak cukup sampai di situ, bocah itu mengucapkan kata yang cukup kasar kepada sang guru.
“Ngomong karo bu guru kok ngono sih [bicara dengan ibu guru kok begitu sih],” kata sang guru yang disambut bocah itu dengan gerakan tangan yang seolah-olah ingin memukul.
Guru perempuan itu lantas kembali berusaha menasihati si bocah SD. Tapi, si bocah tak mau kalah dan tetap berlagak menantang. Seolah putus asa, sang guru akhirnya berlalu. “Saya ndak mau menerima anak kaya gini. Biar sekolah di hutan!” kata guru itu dengan nada kesal.
Rekaman siswa SD menantang guru ini diunggah di berbagai jejaring sosial termasuk yang paling populer di Facebook. Sejumlah akun viral mengunggah video ini di Facebook dengan beragam caption. Sayangnya, tak satupun dari akun-akun ini yang menyebutkan sumber asli video.
Berita di atas saya kutip dari : http://www.harianjogja.com
Coba kita renungkan bersama, sebagai guru kita merasa bingung untuk menindak siswa seperti ini, jika kita tindak dengan cara yang mendidik orang tua pun salah tanggap dan mengira guru yang memulai terlebih dahulu, jika kita biarkan, mau jadi apa bangsa ini ?? kasus di atas hanyalah seorang anak SD bayangkan kalau Anak SMK yang sudah dewasa. ini menjadi dilema bagi para guru.
Banyak orang mengira enak ya menjadi guru, digaji tiap bulan, kerja cuma setengah hari, liburnya ikut libur sekolah, dapet sertifikasi, ya bagi yang dapat, jika belum dapat sertifikasi juga sama aja seperti pegawai buruh yang lainya cari sambilan juga susah karena adanya tanggung jawab sebagai pendidik.
Jika ingin bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan bangsa yang cerdas, sejahterakan lah guru terutama yang berada di pelosok-pelosok nusantara dan berikan gaji yang sesuai dengan tuntutannya jangan cuma menuntut ini itu namun gaji tidak sesuai. cukup sekian semoga menjadi intropeksi diri kita masing-masing.
Silahkan di SHARE agar para orang tua dapat mendidik anaknya di rumah dengan baik.
 |
| Anak SD Yang Sok Jagoan ini Tantang Guru Berkelahi |
Bukanya menurut, bocah SD ini justru tampak melawan. “Duduk situ!” bentak siswa tersebut. Guru perempuan tampak kebingungan dan menanyakan apa yang diinginkan si bocah.
Bocah itu lantas menatap dengan tajam dan mengatakan kalau dirinya memilih kembali ke rumah alih-alih menurut untuk duduk. Tak cukup sampai di situ, bocah itu mengucapkan kata yang cukup kasar kepada sang guru.
“Ngomong karo bu guru kok ngono sih [bicara dengan ibu guru kok begitu sih],” kata sang guru yang disambut bocah itu dengan gerakan tangan yang seolah-olah ingin memukul.
Guru perempuan itu lantas kembali berusaha menasihati si bocah SD. Tapi, si bocah tak mau kalah dan tetap berlagak menantang. Seolah putus asa, sang guru akhirnya berlalu. “Saya ndak mau menerima anak kaya gini. Biar sekolah di hutan!” kata guru itu dengan nada kesal.
Rekaman siswa SD menantang guru ini diunggah di berbagai jejaring sosial termasuk yang paling populer di Facebook. Sejumlah akun viral mengunggah video ini di Facebook dengan beragam caption. Sayangnya, tak satupun dari akun-akun ini yang menyebutkan sumber asli video.
Berita di atas saya kutip dari : http://www.harianjogja.com
Coba kita renungkan bersama, sebagai guru kita merasa bingung untuk menindak siswa seperti ini, jika kita tindak dengan cara yang mendidik orang tua pun salah tanggap dan mengira guru yang memulai terlebih dahulu, jika kita biarkan, mau jadi apa bangsa ini ?? kasus di atas hanyalah seorang anak SD bayangkan kalau Anak SMK yang sudah dewasa. ini menjadi dilema bagi para guru.
Banyak orang mengira enak ya menjadi guru, digaji tiap bulan, kerja cuma setengah hari, liburnya ikut libur sekolah, dapet sertifikasi, ya bagi yang dapat, jika belum dapat sertifikasi juga sama aja seperti pegawai buruh yang lainya cari sambilan juga susah karena adanya tanggung jawab sebagai pendidik.
Jika ingin bangsa ini menjadi bangsa yang maju dan bangsa yang cerdas, sejahterakan lah guru terutama yang berada di pelosok-pelosok nusantara dan berikan gaji yang sesuai dengan tuntutannya jangan cuma menuntut ini itu namun gaji tidak sesuai. cukup sekian semoga menjadi intropeksi diri kita masing-masing.
Silahkan di SHARE agar para orang tua dapat mendidik anaknya di rumah dengan baik.
3 komentar
anak anak sekarang memang harus di tegasin, walau tidak semuanya seperti diatas. kasihan gurunya
Anak sekarang susah didiknya karena sudah terkontaminasi siaran siaran tv yang fulgar mas, yang seharusnya tidak boleh di tonton seumuran anak sekolah. maka perlu pengawasan dari orang tua terhadap anaknya masing masing.
ya mbak, sekarang perlindungan untuk anak anak yang tersisa hanya ada pada pengawasan keluarga terdekat. kalau pemerintah. sudah tidak ada pengawasan lagi.